Meminta bantuan Jin

Ilustrasi: Ritual bentuan jin

Meminta bantuan jin tidaklah diperbolehkan secara syar'i. Adapun dasar-dasar larangan tersebut adalah sebagai berikut:
Hal ini tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah g, Khulafa'ur Rasyidin, para shahabat Nabi g secara umum, para tabi'in, dan orang-orang saleh dari umat ini.

Ciri utama dari jin dan setan adalah dusta. Rasulullah g bersabda kepada Abu Hurairah g "la berlaku jujur kepadamu, sedangkan is pendusta." (HR AI-Bukhari).

Tersebarnya kejahilan yang merata, jauhnya kebanyakan manusia dari Al-Qur'an dan Sunnah, serta sedikitnya penuntut ilmu syar'i pada masa sekarang ini menyebabkan kebanyakan manusia tidak dapat lagi membedakan antara tukang sihir dan selainnya, di antara orang-orang yang mengaku meminta bantuan kepada jin yang saleh. Akibatnya, bercampur aduklah perkara-perkara tersebut dan cacatlah akidah umat manusia, padahal akidah merupakan sesuatu yang paling berharga baginya dan padahal jaminan kejayaan dan keselamatan di dunia dan akhirat terdapat dalam akidah yang benar.
Jin atau setan akan menjerumuskan manusia ke dalam kekufuran, kesyirikan, ataupun keharaman dengan berbagai jalan dan sarana serta secara sedikit demi sedikit menjerat orang yang meminta bantuan kepada mereka.

Meminta bantuan kepada jin akan membawa kepada kecacatan akidah. Kita akan menjumpai di antara mereka bergantung kepada selain Allah c

Apabila ada orang bertanya, "Apakah orang yang meminta bantuan jin telah melakukan kekufuran?" Maka jawabannya adalah, 'Orang (manusia) yang menggunakan jin tidaklah kufur, kecuali apabila penggunaan jin tersebut dengan memakai cara dan jalan yang telah ditempuh tukang sihir dan sulap atau dikaitkan dengan bintang dan tulisan-tulisan jimat kufur atau semisalnya. Apabila kondisinya seperti itu, maka is telah kafir.

Ref. buku: Sembuh dengan Ruqyah - Husain Al-Mubaraq, MA - Bukhari Abdul Muid, LC. hal:54-55
 

0 Komentar